Kehidupan Satu Nikmat

Kehidupan Satu Nikmat
Bersyukurlah dengan kehidupan
Powered By Blogger

Friday, March 12, 2010

SEIKhlaS HaTikU Ku MenJAGamU..MeNGapA Ini Yang Ku TemPUHI ..AnDai INi duGAanMu Ya TuhAn..BerIkAN aKU sERiBU kEKuaTAN dAN keSAbaRAN uNTUK mENEmpuhiNYA.

Dalam kehidupan, ibu merupakan aset penting dalam sesebuah keluarga. Tika mana diri penat bekerja setiap kali pulang dari kerja tanggungjawab sebagai isteri dan ibu terhadap anak-anak tetap dilaksanakan.

Namun begitu, tidak semua anak-anak tahu menghargai ibunya. Jika dulu ibu sanggup berjaga malam untuk menyusukan anaknya, tapi anak-anak sekarang tidak sanggup menjaga ibu bapa mereka dalam apa jua keadaan ibunya. Jika dulu ibu sanggup membersihkan diri anak-anak mereka, tetapi anak sekarang jarang sekali ingin membersihkan wajah ibunya apatah lagi ingin membasuh kekotoran di badan ibunya.

Rumah Seri Kenangan Taiping, Perak Darul Ridzuan menyingkap 1000 kenangan manis buatku dan sahabatku. Bukan sahaja menyingkap keperitan hidup tetapi menyingkap 1000 kedutan wajah yang berada di wajah-wajah penghuni Rumah Seri Kenanga itu.

Kehadiran kami disambut oleh En. Amran dengan baik sebagai petugas yang ditugaskan sebagai pembimbing kami sepanjang berada di sana. Keindahan dan kebajikan serta layanan yang diberikan oleh pihak Seri Kenanagan amat menyentuh hati kami.

Bersabar melayan karenah orang tua dan tidak pernah melawan adalah sikap penting bagi petugas di sana walaupun penghuni di situ bukanlah ibu bapa mereka. Rasa bersyukur yang tidak teramat tika mana kami melihat mereka punya tempat untuk berteduh dan mendapat keperluan yang mereka perlukan.

Dimanakah anak-anak mereka? Mungkinkah silap mereka ataupun anak-anak zaman sekarang sudah hilang rasa tanggungjawab terhadap ibubapa mereka? Siapalah kita untuk menghukum mereka jika benar kesalahn itu datang dari mereka.

Walaupun hidup dikelilingi ramai kawan, namun kawan-kawan bukanlah sama seperti kehadiran anak-anak dalam kehidupan mereka. Hati mereka tetap sunyi tika mana kegembiraan datang menjelma.

Kehadiran kami memberi seribu makna bagi mereka. Walaupun senyumn diukir di bibir mereka, namun itu hanyalah seketika. Bagi mereka kehidupan hanyalah seketika. Seluruh kehidupannya inginkan anaknya bersama mereka.

" Kami dah beri pelajarn dan pendidikan agama sebaik mungkin, terpulanglah kepada mereka bagaiman untuk menilainya...", jelas salah seorang penghuni rumah tersebut.

Wahai kawan-kawan, kembalilah kepada Allah, bermuhasabahlah diri kita kepada Allah.. Tidak akan wujudnya diri kita tanpa ibu bapa. Jangan biarkan kita merasa kehilanganya setelah membiarkan dia menderita tanpa kita di sisi.




Betapa mudahnya kita melayan ibu ayah kita sedemikian tanpa memikirkan perasaan ibu ayah kita..di manakah naluri kita sebagai seorang anak?


0 comments:

Post a Comment

My Blog List